Korut Gantikan Kompenen Roket yang Rusak
Seoul (AFP/ANTARA) - Korea Utara mengganti bagian yang rusak dari roket jarak jauhnya dalam upaya untuk kembali menjadwalkan peluncuran, dan menerima bantuan dari para ahli rudal Iran, seperti dilaporkan sebuah surat kabar Korea Selatan pada Senin.
Korea Utara pada Minggu mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menunda peluncuran, yang dijadwalkan antara 10-22 Desember, karena “masalah-masalah” yang ditemukan oleh para teknisi di stasiun peluncuran satelit Sohae.
Namun surat kabar Chosun Ilbo pada Senin mengutip beberapa pencitraan satelit baru yang mengungkapkan bahwa komponen yang rusak telah digantikan guna memungkinkan peluncuran.
“Tahap ketiga baru dari rudal tiga tahap milik Korut, Unha-3, terlihat sedang dipindahkan pada Sabtu sore dari sebuah pabrik rudal menuju situs peluncuran,” kutip surat kabar itu dari pernyataan seorang sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.
Kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip seorang sumber pemerintah lain, mengatakan bahwa sebuah komponen telah dipindahkan namun belum jelas komponen apa itu.
“Kami belum tahu apakah itu tahap ketiga roket tersebut atau bagian lainnya,” ujar seorang sumber kepada Yonhap.
Korea Utara mengatakan bahwa peluncuran roket tersebut murni merupakan misi perdamaian yang bertujuan menempatkan sebuah satelit di orbit.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutu utamanya melihat langkah tersebut sebagai uji coba rudal balistik yang terselubung dan melanggar resolusi PBB yang dipicu oleh dua uji coba nuklir Pyongyang pada 2006 dan 2009. (ai/pt)
0 komentar: